Cari Blog Ini

Jumat, 23 September 2011

Treatment Oli pada Trafo


Oke, saya akan kembali men-share beberapa ilmu yg saya dapat beberapa hari terakhir ini.
kali ini berbicara soal Treatment Trafo, tapi kurang afdol jika berbicara tentang Treatment Trafo tapi kita belum tau apa itu Trafo.


Trafo adalah suatu peralatan listrik yang termasuk dalam klasifikasi mesin listrik statis dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya, dengan frekuensi sama. Dalam pengoperasiannya, transformator-transformator tenaga pada umumnya ditanahkan pada titik netral, sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamanan atau proteksi. Sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secara langsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkan dengan tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telah diproduksi terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar yang telah ditetapkan.

nah setelah kita sudah tentang trafo, baru kita membahas Treatment Trafo.

Fungsi Treatment :
  • Men-treatment oli yang ada di dalam trafo dimana tahanan isolasi minyak trafo yang sudah rendah tahanannya yaitu > 30 KV/2.5mm dapat ditingkatkan tahanan isolasinya minimal > 50 KV/2.5mm. Sebab fungsi oli di dalam trafo adalah sebagai media pendingin dan isolasi.
  • Membersihkan kotoran dari dalam trafo misalnya partikel-partikel yang tidak perlu di dalam oli trafo, gram-gram yang terkelupas dari gulungan trafo.
  • Mengurangi kadar air dalam oli tersebut, karena semakin banyak kadar air yg terkandung maka semakin berkurang insulasi dari oli tersebut.
  • Mengurangi biaya (cost) sebab kalau dilakukan penggantian setiap tahun biayanya cukup besar.

Fungsi Oli yang Ada di Dalam Trafo :
  • Sebagai insulator (mengisolasi komponen/kumparan di dalam trafo agar tidak terjadi loncatan bunga api listrik akibat tegangan/beban tinggi).
  • Sebagai pendingin (mengambil panas yang ditimbulkan saat trafo dibebani lalu melepaskannya).
  • Sebagai pelindung (melindungi isulator padat/komponen dalam trafo dari korosif dan oksidasi).

Oleh karena itu trafo harus memiliki daya isolasi/tegangan tembus yang tinggi, dimana Standar Uji PLN (SPLN) 49-1/1992 Metode IEC 158 dan 296 tegangan oli trafo adalah > 30 K/2.5mm. Untuk tindakan preventative, perlu dilakukan perawatan oli trafo minimal 1 tahun sekali untuk menjaga mutu oli trafo tersebut.
Apabila tegangan tembus dibiarkan terus menurun maka mengakibatkan timbulnya :
  1. Flash Over antar Live Part atau Live Part dengan Ground/Body
  2. Naiknya temperature kerja trafo
  3. Short circuit (trafo biak meledak


Penyebab Kerusakan Minyak Oli Trafo :
  • Drum penyimpanan yang tidak baik.
  • Trafo beroperasi dalam keadaan berbeban maksimum secara terus menerus, sehingga temperature minyak menjadi tinggi dan akan mengakibatkan terjadinya uap air.
  • Pengoperasian trafo yang tidak konsisten.
  • Silicagel yang sudah rusak.
  • Minyak mengandung unsur karbon dan asam yang banyak (CO, CO2, CH4, C2H4, C2H6)
  • Usia oli trafo sudah tua.
  • tahanan isolasi trafo sudah dibawah standar minimal yaitu 30 KV/2.5mm.


Minyak Trafo yang sudah ditreatment akan menghasilkan :
  • Kenaikan unjuk kerja trafo
  • Meningkatkan tegangan tembus minyak trafo
  • Optimalisasi pengoperasian trafo
  • Mengembalikan/meningkatkan dielectrict strenght/tegangan tembus sampai > 50 KV/2.5mm.
  • Menghilangkan unsur air, partikel kondusif, suspensi/endapan, karbon, alkali sulfur yang mempengaruhi tegangan tembus jadi turun.
  • Memperpanjang usia/kinerja dari trafo.
Sekian ^^

Selasa, 13 September 2011

Definisi Rectifier dan Inverter

Hallo  ^^

Hari ini tanggal 13 Spetember 2011 saya akan memposting beberapa ilmu dasar yang saya dapat dari tempat kerja saya, ini adalah postingan pertama saya pada blog ini ^^
Sebenarnya ada hal lain yg ingin saya post, tapi berhubung cuma materi ini yg cukup lengkap jadi terpaksa saya post. hehe :p


oke, materi hari ini definisi tentang Rectifier dan Inverter

1.RECTIFIER
Rectifier adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk merubah tegangan bolak balik (AC) menjadi tegangan searah (DC).

Spesifikasi Rectifier pada Telekomunikasi :

  • Tegangan perangkat telekomunikasi hampir 85% menggunakan tegangan DC, dimana polaritas tegangan ini menggunakan negative (-).
  • Standart Tegangan kerja pada perangkat telkomsel adalah 54,3V.


Karakteristik Rectifier / Wiring Diagram Rectifier

2. INVERTER
Inverter adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk merubah tegangan Searah (DC) menjadi tegangan Bolak Balik (AC). berbanding terbalik dengan Rectifier yg merubah tegangan AC menjadi DC.
Spesifikasi Inverter
  • Tujuan dari Inverter ini adalah merubah tegangan DC rectifier menjadi tegangan AC.
  • Kenapa perangkat tidak menggunakan tegangan AC murni dari PLN ? Karena jika terjadi pemadaman listrik, perangkat bisa di back up oleh battery dari rectifier.


Karakteristik Inverter / Wiring Diagram Inverter


Sekian untuk Hari Ini, Terima Kasih ^^